Jumat, 24 September 2010

Reaksi Elementer dan Mekanisme Reaksi

Mekanisme reaksi adalah kumpulan dari beberapa langkah reaksi membentuk reaksi keseluruhan. Kandungan setiap langkah dari mekanisme kesatuan reaksi disebut reaksi elementer, yang terdiri dari beberapa reaksi sederhana. Suatu reaksi elementer menyajikan suatu proses pada tingkat molekul, dapat pula dinyatakan sebagai molekularitas reaksi. Terdiri dari sejumlah spesi terlibat dalam reaksi yang datang, bersamaan membentuk keadaan kritis.

Koordinat reaksi dapt juga disebut sebagai "extent of reaction" [EB Neuman, Chem Reactor Design n Scale Up].
Koordinat reaksi secara umum adalah "nilai mol dari suatu reaktan pembatas pada setiap satu nilai koefisien reaksi".

Nilai koordinat reaksi selalu berubah selama reaksi belum mencapai kesetimbangan.

Apabila suatu reaksi berjalan secara irreversibel, maka dirinya hanya memiliki satu nilai koordinat reaksi (koordinat reaksi pada saat reaksi telah tuntas).


MAri kita lihat definisi berjalan dlm suatu cntoh,

Misalnya ada reaksi A+2B <---> 3C.

Mula2 terdapat 5 mol A dan 5 mol B. Kemudian reaksi tersebut kita selenggarakan..dan misalnya dari koefisien kesetimbangan didapatkan bhw pd kesetimbangan akan terdapat 1mol B.

Mula2 koordinat reaksinya=0 (karena reaksi belum berlangsung),
setelah kesetimbangan tercapai, nilai koordinat reaksinya adalah :


                A    +    2B  <--->  3C

mula          5mol     5mol

Bereaksi    2mol    4mol         6mol

Setimbang 3mol    1mol         6mol


dari perhitungan diatas, nampak bahwa koordinat reaksinya= mol reaktan pembatas / koefisien reaktan pembatas = 4mol / 2 = 2mol
 




1 comments:

Anonim mengatakan...

thank you

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails